Selasa, 04 Mei 2010

Ujian Akhir Nasional

Berita di televisi maupun media cetak memberitakan banyaknya siswa yang tidak lulus. Siswa-siswa tersebut begitu histeris karena mengetahui bahwa dirinya dinyatakan tidak lulus. Beragam reaksi yang muncul karena dinyatakan tidak lulus, ada yang menangis histeris, memanjat pohon atau sekolah bahkan ada yang nekat bunuh diri. Mengapa siswa melakukan hal tersebut? Dari beberapa siswa yang sempat saya wawancara mereka menyatakan sangat tertekan saat menghadapi UAN, karena usaha mereka selama tiga tahun hanya ditentukan lulus atau tidak oleh UAN. Lebih lanjut lagi saya bertanya, bukankah akan ada ujian perbaikan untuk mata pelajaran yang tidak lulus? Mereka menjawab, memang ada, namun mereka tidak mau jika harus mengulang. Ada seorang siswa yang menurut teman-temannya termasuk siswa yang rajin dan pandai, namun dinyatakan tidak lulus. Hal ini membuat siswa tersebut menjadi kecewa. Ketika saya bertemu dengan siswa tersebut, saya bertanya mata pelajaran apa yang membuat anda tidak lulus, dia menjawab Bahasa Indonesia. Saya sangat terkejut. Bukankah Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang sering bahkan hampir tiap saat kita gunakan untuk berkomunikasi? Ada apa dengan Bahasa Indonesia? Mengapa bukan mata pelajaran lain? Ada apa dengan pendidikan kita? Bahasa yang sehari-hari dipakai menjadi momok pelajaran yang sering menyebabkan siswa tidak lulus.
Apa yang menjadi penyebabnya? Apakah dari segi materi, siswa, guru atau mental siswa dalam menghadapi UAN?
1. Materi Pelajaran Bahasa Indonesia
KTSP Bahasa Indonesia yang ada sekarang bukankah sama antara pusat dan daerah? Hal yang membedakan adalah pengembangan dan pelaksanaan di masing-masing sekolah sesuai dengan ciri khas kedaerahan atau sekolah yang bersangkutan. Jadi apakah yang membedakan? Dari pusat bukankah sudah ada petunjuk/ pedoman kurikulum. Jadi seharusnya isi/konten materi tidak berbeda antara daerah yang satu dengan yang lainnya, dari pusat sampai daerah harusnya sama.
2. Siswa
Siswa memang memiliki kemampuan yang berbeda dalam menerima dan mengolah materi yang diperoleh. Ini yang membedakan kemampuan setiap siswa, namun dengan metode mengajar dan belajar yang tepat akan memudahkan siswa memahami materi dan mampu mengembangkan materi yang ada.
3. Guru
Guru memberikan materi sesuai dengan pedoman yang ada, tidak keluar dari pedoman. Guru juga menggunakan metode mengajar yang dirasa tepat untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia
4. Mental Siswa
Dalam menghadapi UAN guru juga sudah memberikan pendidikan rohani untuk menyiapkan mental para siswa, disamping memberikan bantuan dan konseling bagi siswa.
Dari kenyataan yang ada nampak bahwa sudah ada usaha yang ditempuh oleh guru dan siswa dalam menyiapkan semuanya untuk UAN, namun mengapa masih saja ada yang gagal? Apakah penyebabnya? Perlu adanya kerjasama dan koordinasi dari pemerintah dalam hal ini dinas pendidikan untuk lebih berperan aktif dalam melakukan pengawasan. Bukan semata-mata pengawasan yang menjadi rutinitas, namun benar-benar melakukan pengawasan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Jika perlu ditegur dan diberi sanksi tegas jika menemukan fakta-fakta yang tidak sesuai dengan yang seharusnya.
Semoga UAN tidak menjadi "momok" yang menakutkab bagi para siswa

Kamis, 29 April 2010

Pengembangan Diri

Selama Anda masih hidup, Anda mampu berubah dan berkembang. Anda bisa melakukan apa yang ingin Anda lakukan, menjadi apa pun yang Anda inginkan. Dengarkan beberapa pikiran positif tentang bagaimana untuk melanjutkan pembangunan diri Anda dan kemudian menerapkannya dalam kehidupan Anda sendiri :

1. Terima tanggung jawab pribadi untuk pertumbuhan Anda sendiri; tidak seorang pun dapat melakukannya untuk Anda. Apa yang Anda lakukan hari ini akan menentukan kesiapan Anda untuk besok.
2. Luangkan waktu setiap harinya untuk melakukan sesuatu untuk diri sendiri.
3. Dengarkan kaset dan baca buku dengan topik pertumbuhan pribadi dan profesional.
4. Jangan pernah melihat kembali ke masa lalu-Anda hanya dapat mengontrol tindakan Anda dalam sekejap ini, jadi apa yang harus Anda lakukan sekarang?
5. Belajar dari "pengalaman orang lain" ketimbang harus mencoba segala sesuatu untuk diri sendiri.
6. Menangani masalah membantu Anda belajar kesabaran dan memperkuat keterampilan manajemen Anda, ini adalah latihan mental yang baik.
7. Menganalisa, dengan cara yang tidak menghakimi, kesalahan di mana Anda terlibat. Ini akan membantu Anda untuk mencegah di masa depan.
8. Reward diri sendiri ketika Anda mendapatkan diri Anda bekerja pada prioritas yang paling penting.
9. Jangan pernah mengatakan sesuatu yang tidak dapat atau tidak akan dilakukan, tapi terus mencari cara untuk melakukannya.
10. Untuk semua pengalaman belajar, apakah itu membaca, melihat, berpikir, mengenali, berkaitan, mengasimilasi, dan terapkan. Tindakan ini akan membantu Anda tumbuh ke arah tujuan Anda.
11. Membaca minimal satu bab dari buku sehari.
12. Membaca buku minimal satu bulan.
13. Putuskan apa yang Anda benar-benar keinginan untuk melakukan-lalu melakukannya.
14. Bila Anda memiliki pilihan untuk membaca buku atau mendengarkan kaset rekaman versi program, mendengarkan rekaman itu. Akan lebih tepat dan dapat dilakukan saat Anda mengemudi, jogging / berjalan, atau mendapatkan hal-hal rutin lainnya dilakukan.
15. Mengembangkan pikiran "master" kelompok dari empat atau lima orang dengan siapa Anda dapat secara terbuka mendiskusikan ide-ide dengan cara yang tidak menghakimi.
16. Mengembangkan diri Anda sebagai sumber daya untuk orang lain dengan jaringan. Cari tahu siapa melakukan apa, kapan, dan untuk siapa. Anda dapat menemukan kontak yang sangat baik untuk kebutuhan masa depan Anda dan untuk kepentingan orang lain yang Anda temui.
17. Kerja untuk keseimbangan dalam tujuan hidup Anda: keluarga, keuangan, profesional, sosial, spiritual, rekreasi.
18. Selalu menjaga sasaran-sasaran Anda ingat ketika Anda memulai aktivitas baru.
19. Jika Anda melakukan banyak bekerja dengan kalkulator, jalankan mesin dengan tangan yang tidak anda gunakan untuk menulis.
20. Jangan takut gagal melakukan sesuatu. Anda dapat belajar dan berubah sebagai akibat dari itu.
21. Pasang gambar dari mimpi Anda dan tujuan di mana Anda akan melihatnya sesering mungkin. Hal ini akan mengingatkan Anda dan membantu Anda dalam memusatkan dan memvisualisasikan tujuan Anda.
22. Kita semua memiliki 24 jam yang sama dalam satu hari. Belajar dari orang-orang yang menghasilkan lebih banyak dari yang Anda lakukan. Mungkin Anda dapat menemukan cara untuk memperbaiki apa yang Anda lakukan.
23. Cari mentor tidak menghakimi yang akan membantu Anda dengan memberikan umpan balik, saran, tantangan dan dukungan.
24. Identifikasi beberapa "model" dan mengamati gaya mereka dan tindakan. Jangan salin mereka tetapi belajar dari pengalaman mereka.
25. Belajar dari kesalahan Anda melihat orang lain membuat serta dari keberhasilan mereka.
26. Isi pikiran Anda dengan ide-ide positif, pikiran dan inspirasi dan Anda tidak akan memiliki ruang untuk hal negatif.
27. Berbagi pekerjaan dengan seseorang sehingga Anda memperoleh pengalaman tambahan.
28. Bergerak dalam organisasi sehingga Anda mempelajari lebih lanjut tentang seluruh operasi.
29. Jangan lebih dari "keraguan Anda sendiri" katakan : Anda bisa!
30. Apakah keyakinan yang bisa Anda peroleh melalui dan belajar dari apa saja yang Anda alami.
31. Reward diri dengan memperlakukan bila Anda telah menyelesaikan tujuan belajar.
32. Simpanlah jurnal harian, rekaman pikiran, gagasan, perasaan dan kemajuan pertumbuhan pribadi.
33. Ajukan pertanyaan, mendengarkan, kemudian mengajukan pertanyaan lagi. Anda akan belajar serta yang lain membantu belajar.
34. Tanyakan pada diri Anda, "Bagaimana saya memanipulasi diri saya agar berkembang?"
35. Adakah seseorang yang Anda hormati? Mintalah dukungan untuk Anda dan Anda akan belajar dari berinteraksi dengan mereka.
36. Carilah informasi baru mengenai hal-hal baru
37. Tetap fleksibel dan terus-menerus beradaptasi.
38. Bersikaplah terbuka dan tulus kepada orang lain tertarik pada mereka. Anda dapat belajar dari setiap orang yang Anda temui.
39. Melatih mental untuk keterampilan baru.
40. Simpanlah catatan dari apa yang Anda capai hari sebelumnya / minggu. Jika Anda tidak mencapai sebanyak yang Anda inginkan, Anda memberikan waktu tambahan untuk berbuat lebih baik pada periode waktu berikutnya.
41. Membuat catatan dari menjawab pertanyaan yang anda inginkan.
42. Simpanlah sebuah "Ide File" binder ring atau notebook di mana Anda mencatat semua ide-ide baru. Setidaknya seminggu sekali dalam sebuah pertemuan berdiri dengan diri sendiri, review ide-ide Anda

(diterjemahkan bebas dari : http://www.liraz.com/tdevelop.htm)

Kamis, 22 April 2010

KODE ETIK GURU INDONESIA (PGRI, 1989)

1. GURU BERBAKTI MEMBIMBING PESERTA DIDIK UNTUK MEMBENTUK MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA YANG BERJIWA PANCASILA.
2. GURU MEMILIKI DAN MELAKSANAKAN KEJUJURAN PROFESIONAL
3. GURU BERUSAHA MEMPEROLEH INFORMASI TENTANG PESERTA DIDIK SEBAGAI BAHAN UNTUK MELAKUKAN BIMBINGAN DAN PEMBINAAN
4. GURU MENCIPTAKAN SUASANA SEKOLAH SEBAIK-BAIKNYA YANG MENUNJANG BERHASILNYA PROSE BELAJAR MENGAJAR
5. GURU MEMELIHARA HUBUNGAN BAIK DENGAN ORANG TUA MURID DAN MASYARAKAT SEKITARNYA UNTUK MEMBINA PERAN SERTA DAN RASA TANGGUNG JAWAB BERSAMA TERHADAP PENDIDIKAN
6. GURU SECARA PRIBADI DAN BERSAMA-SAMA MENGEMBANGKAN DAN MENINGKATKAN MUTU DAN MARTABAT PROFESINYA
7. GURU MEMELIHARA HUBUNGAN SEPROFESI, SEMANGAT KEKELUARGAAN, DAN KESETIAKAWANAN SOSIAL
8. GURU BERSAMA2 MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN MUTU ORGANISASI PGRI SEBAGAI SARANA PERJUANGAN DAN PENGABDIANNYA
9. GURU MELAKSANAKAN SEGALA KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH DALAM BIDANG PENDIDIKAN

SATORI, DKK. 2008. PROFESI KEGURUAN. UNIVERSITAS TERBUKA. JAKARTA

MEMBUAT SOAL URAIAN

PERSYARATAN YANG HARUS DIPERHATIKAN:
- RUMUSKANLAH SETIAP SOAL DENGAN JELAS DAN SPESIFIK
- PERTIMBANGKANLAH ATAU PILIHLAH TOPIK2 POKOK YANG DIUJIKAN à SOAL YANG DIUJIKAN MEWAKILI SELURUH MATERI
- SETIAP SOAL HENDAKNYA BERISI SATU PERSOALAN
- DALAM RUMUSAN SOAL HENDAKNYA SUDAH TERSIRAT TENTANG KEMUNGKINAN JAWABAN YANG DIMINTA

FOKUS RUMUSAN SOAL :
1. MEMECAHKAN MASALAH, MIS: URAIKAN APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENJERNIHKAN AIR KERUH DENGAN PROSES BIOLOGIS!
2. MENGANALISIS, MIS: KEMUKAKANLAH FAKTOR2 YANG MEMUNGKINKAN SUATU JENIS TANAMAN TIDAK DAPAT TUMBUH SUBUR!
3. MEMPERBANDINGKAN, MIS: BANDINGKAN KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MENGGUNAKAN PUPUK BUATAN DAN PUPUK HIJAU!
4. MENGKRITIK, MIS: KRITIK APA YANG BISA DIBERIKAN KEPADA TEORI PHYTAGORAS?
5. MEMBERI CONTOH, MIS: KEMUKAKAN SEBUAH CONTOH YANG MENGGAMBARKAN BAHWA PENDIDIKAN SEMBILAN TAHUN ADALAH PENTING!
6. MENYIMPULKAN, MIS: APA YANG ANDA SIMPULKAN APABILA ADA DUA ZAT YANG TIDAK DAPAT BERCAMPUR?
7. MENYATAKAN MASKSUD, MIS: APAKAH MAKSUD PEMBERIAN DANA BANTUAN LANGSUNG TUNAI?
8. MENJELASKAN SEBAB AKIBAT, MIS: APAKAH PENYEBAB LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK INDONESIA DIKATAKAN CEPAT DARI TAHUN KE TAHUN?
9. MENYATAKAN HUBUNGAN, MIS: APAKAH HUBUNGAN ANTARA SISTEM PEMBUANGAN AIR DENGAN KESEHATAN LINGKUNGAN?

(SATORI, DKK. 2008. PROFESI KEGURUAN. UNIVERSITAS TERBUKA. JAKARTA.)

Kamis, 30 Juli 2009

PELAKSANAAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI SEKOLAH DASAR KOTA SALATIGA

PELAKSANAAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI SEKOLAH DASAR KOTA SALATIGA

ABSTRAK

Pemanasan global disebabkan oleh kerusakan lingkungan yang semakin parah di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan tidak adanya kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Salah satu cara yang digunakan dalam mengatasi kerusakan lingkungan adalah menanamkan kepekaan dan kepedulian serta tanggung jawab terhadap lingkungan hidup melalui dunia pendidikan. Cara ini lebih dikenal sebagai Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). PLH diberikan mulai dari Sekolah Dasar hingga Mahasiswa.
Terkait dengan hal di atas, yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup di sekolah dasar kota Salatiga dan apa yang menjadi kendalanya. Fokusnya adalah kepada pemahaman, bentuk pelaksanaan dan kendala-kendala yang ada.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup dan kendalanya di Sekolah Dasar di Kota Salatiga.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Subjek penelitian ada enam orang subjek yang merupakan guru dan kepala sekolah di SD inti dan SD imbas. Adapun perinciannya adalah sebagai berikut : di SDN Ledok 02 dua subjek, SDN Kalicacing 02 satu subjek, SDN Kutowinangun 10 satu subjek, SDN Salatiga 02 satu subjek, serta satu subjek dari SDN Gendongan 03 yang merupakan SD imbas. Adapun dalam penelitian ini uji validitas menggunakan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan pemahaman subjek terhadap PLH masih sempit. Bentuk pelaksanaan PLH yang dilakukan di sekolah ada empat, yaitu : kegiatan lapang, kegiatan rutin di sekolah, integrasi PLH dalam mata pelajaran dan pelajaran tamu dari dinas terkait. Adapun kendala-kendala yang ditemukan dalam penelitian adalah sebagai berikut : Tujuan yang belum seimbang dan belum dipahami dengan baik, belum adanya aturan dan sanksi pelaksanaan PLH di sekolah, belum adanya kurikulum mengenai PLH menyebabkan subjek sulit untuk mengajarkan PLH sesuai tujuan, keterbatasan pedoman dan acuan mengenai PLH (Silabus dan Modul), pembelajaran PLH belum berjalan dengan baik, kesadaran terhadap lingkungan masih rendah / kurang , antara program kerja dan pelaksanaan tidak sesuai, kurang adanya kerjasama dan pengawasan dari Pemkot, sarana dan prasarana yang kurang memadai, belum ada tenaga khusus PLH, PLH belum dilaksanakan sepenuhnya.
PLH sudah dilaksanakan di sekolah-sekolah, namun masih terdapat kendala. Sebaiknya PLH ditangani lebih serius dan bukan hanya sebatas himbauan dalam pelaksanaannya namun dibuat aturan dan pedoman pelaksanaan disertai pula materi atau adanya silabi dan modul PLH.